Janjimu Menungguku
“rani ,aku berjanji akan selalu menunggu mu di
sini.”kata seorang pria berumur sekitar 14thn dengan wajah yang tampak sedih.
“iya,aku pasti akan menepati janjiku untuk
kesini,jangan pernah bosan ya menunggu ku.”kata seorang gadis seusia pria itu
dengan penuh harap.
“aku berjanji akan selalu menunggu mu
disini,tepat di bangku taman ini sampai kau kembali rani.”kata pria itu sambil
menunjuk bangku yang mereka duduki tepatnya di trotoar samping jalan.
“tunggu,apa itu?”kata gadis itu sambil
menunjuk lengan kiri pria yang diumpatkan di belakang punggung pria tersebut.
“bukan apa-apa.”kata pria tersebut yang masih
mengumpatkan lengan kiri di balik punggungnya.
”yaudah,aku pergi dulu ya.”kata gadis tersebut
sambil beranjak dari tempat duduk itu dan langsung menyebrang jalan tanpa
melihat sekitar.
“rani awas.”
“angel,cepat bangun nak,nanti
terlambat ke sekolah loh.”kata seorang wanita paruh baya yang membangunkan
anaknya yang berusia 17thn dari balik pintu anaknya.
“iya aku udah bangun ma.”kata angel yang baru saja terbangun dari
tidurnya,dengan enggan ia memasuki kamar mandi miliknya dan segera membersihkan
diri.
‘mimpi itu LAGI’
****
Bel pulang baru saja selesai di kumandangkan,angelpun bergegas untuk
pulang,namun ketika ia baru saja ingin beranjak meninggalkan kursinya tiba-tiba
ada kaka kelas yang datang menghampirinya.
“angel gw suka sama lo, lo mau gak
jadi pacar gw?”ucap seorang pria sambil berlutut di depan angel yang di tonton
oleh siswa-siswi satu kelas,bahkan siswa-siswi dari kelas lain pun ikut
memelihat peristiwa tersebut.
“trima,trima.”sorak orang yang melihat
peristiwa tersebut dengan meriah dan heboh.
“udah terima aja ngel.” Kata salah
satu teman wanita itu yang berada di sampingnya
“maaf kak gilang,maaf banget,tapi aku
gabisa terima kaka.” Kata angel
“yaaaah di tolak.” setiap orang yang melihat pertunjukan itu yang tampak
kecewa dengan keputusan yang di ambil angel.
“nggapapa kok ngel,cinta kan ga bisa
di paksa,aku pergi dulu ya.”kata gilang yang mencoba tuk tersenyum sambil
beranjak dari tempat itu.
Terlihat rona malu dari seorang pria
yang mencoba nekat untuk mengajak angel menjalin kasih dan para penonton pun
langsung bubar bahkan tampaknya ia menrutuki dirinya sendiri atas kenekatan
untuk menembak perempuan yang ia cinta di depan umum. seketika sambil bersorak
tanda kecewa dan langsung beralih untuk sok menenangkan sang pria dan bahkan
ada yang oloknya.
“ahh angel gaseru nihh.”tampak seorang teman gilang menimpali
angel dan karena tak dibalas perkataanya itu ia langsung pergi untuk meneangkan
sahabat karibnya itu.
“kenapa si ngel setiap ada yang nembak
kamu langsung kamu tolak mentah-mentah?”Tanya chelsea,teman angel yang sedari
tadi berada di samping angel dengan wajah penasaran
“karena aku sedang menunggu
seseorang.”
“siapa?beruntung sekali dia.”
“entah siapa,chelsea aku pulang duluan
ya,maaf aku gabisa bareng soalnya udah di jemput sama keluarga ku,kami mau
kerumah nenekku,dahh.”kata angel yang langsung pergi meninggalkan kelasnya dan
segera menaiki mobil keluarganya.
*****
Udara pagi di perdesaan terasa begitu segar
bagi angel,kata mamah angel,sudah kurang lebih 3thn ia tak datang ke kediaman
neneknya yang bertempat tinggal di desa,tapi menurutnya rasanya ia sudah 4thn
tak kemari,entah perhitungannya yang salah atau apa.
Angel
sedang mengelilingi perdesaan tersebut dengan menggunakan sepeda bersama sepupu
perempuan yang seusia dengannya.
Ia
melewati taman yang rasanya sama persis seperti apa yang ia lihat di mimpinya.
angel
menghentikan laju sepedanya diikuti sepupunya untuk mengamati setiap detail
dari taman tersebut dan dari kejauhan di
bangku taman tersebut terlihat seorang pria yang tersenyum dengannya dan sepertinya
wajahnya begitu familiar untuknya.
angel
berusaha keras untuk mengingat-ingat tempat itu dan siapa pria tersebut.namun semakin
ia berusaha mengingatnya,semakin sakit kepalanya hingga akhirnya ia terjatuh
dan ketika ia terbangun ia sedang berada di suatu ruangan.
“mah
angel kenapa?”kata angel kebingungan.
“kamu
pingsan nak,tadi katanya kamu habis lewat jalan di taman yang ada disekitar
sini ya?”Tanya mama angel dengan wajah serius
“iya
mah,memang kenapa?”Tanya angel penasaran
“kamu
jangan kesana lagi ya nak.”
“loh
kenapa mah?”
“3thn
silam kamu sempat terbentur keras di sana sampai kamu mengalami kemunduran
ingatan,itu sebabnya kamu mengira kita sudah tak ke sini selama 4thn dan
takutnya nanti kalau kamu kesana kepala kamu pusing karna kamu terlalu
memaksakan untuk mengingat sesuatu di sana,sudah sekarang kamu istirahat ya,mama
tinggal dulu.”kata mama angel sambil beranjak meninggalkan ruangan tersebut
lalu menutup pintunya dan angelpun mencoba memejamkan matanya.
“rani
,aku berjanji akan selalu menunggu mu di sini.”kata seorang pria berumur sekitar
14thn dengan wajah yang tampak sedih.
“iya,aku
pasti akan menepati janjiku untuk kesini,jangan pernah bosan ya menunggu
ku.”kata seorang gadis seusia pria itu dengan penuh harap.
“aku
berjanji akan selalu menunggu mu disini,tepat di bangku taman ini sampai kau
kembali rani.”kata pria itu sambil menunjuk bangku yang mereka duduki tepatnya
di trotoar samping jalan.
“tunggu,apa
itu?”kata gadis itu sambil menunjuk lengan kiri pria yang diumpatkan di
belakang punggung pria tersebut.
“bukan
apa-apa.”kata pria tersebut yang masih mengumpatkan lengan kirinya di balik
punggungnya.
”yaudah,aku
pergi dulu ya.”kata gadis tersebut sambil beranjak dari tempat duduk itu dan
langsung menyebrang jalan tanpa melihat sekitar,sedangkan tepat di jalan itu
ada sebuah mobil countainer yang melaju dengan kecepatan tinggi.
“rani
awas.”kata pria itu sambil mendorong gadis tersebut sehingga yang tertabrak
adalah pria tersebut.
namun
sebelum ia mendorong gadis itu,ia sempat membisikkan sesuatu. “rian akan selalu
menunggu mu,rani,disini,tepatilah janjimu.”
“RIAAAN.”teriak
gadis tersebut ketika melihat sang pria terbujur kaku dengan berlumuran darah
tepat di depan countainer tadi,setelah berteriak memanggil nama sang pria,gadis
itu langsung tak sadarkan diri dan kepalanya langsung terbentur trotoar sehingga
kepalanya banyak mengeluarkan darah.
“menunggu
janji ku.”kata angel yang baru saja terbangun dari tidurnya,ingatannya 3thn
silam sepertinya sedikit kembali.
jarum jam menunnjukkan pukul 18.00,dengan
sigap angel keluar dari rumah itu tanpa izin dari siapapun ia langsung menuju
ke tempat dimana ia pingsan tadi.
tepat di bangku taman di samping trotoar,pria yang tadi dilihat angel masih ada disana dengan tangan kirinya yang diumpatkan di balik punggungnya.tanpa ragu angel segera menghampiri pria itu,namun ketika ia telah sampai di bangku tersebut,sosok pria yang tadi sudah tidak ada.
tepat di bangku taman di samping trotoar,pria yang tadi dilihat angel masih ada disana dengan tangan kirinya yang diumpatkan di balik punggungnya.tanpa ragu angel segera menghampiri pria itu,namun ketika ia telah sampai di bangku tersebut,sosok pria yang tadi sudah tidak ada.
“rian,kamu
di mana?aku telah memenuhi janjiku,maafkan aku yang telah membuatmu menunggu
lama.”kata angel yang menduduki bangku tersebut sambil menundukkan kepalanya
dan menangis.
“aku
ada disini untuk menunggu mu, tepat di bangku taman ini sampai kau kembali rani.”kata
pria itu sambil menunjuk bangku yang mereka duduki tepatnya di trotoar samping
jalan.
“rian,kau
benar-benar menepati janjimu.”kata angel terkejut begitu melihat sosok pria
yang berada tepat di sampingnya.
“aku
selalu menunggu mu disini dan karena aku telah memenuhi janjiku menunggumu
inilah saatnya aku harus pergi,terimakasih karena kau telah memenuhi janjimu
untuk menemuiku disini dan aku tahu hatimu selalu menungguku,cobalah membuka
hatimu untuk pria lain,aku mencintaimu angela maharani.” kata pria itu yang
tiba-tiba menjadi setitik cahaya yang terbang kelangit.
Ketika
angel hendak berdiri dan pergi terdengar suara benda yang patah sepertinya
akibat diinjak angel.angel segera memastikan benda apa yang diinjaknya dan ia
melihat kotak kecil yang retak . segera ia ambil kotak kecil yang retak itu dan
langsung ia buka.ternyata kotak itu berisi kalung liontin berbentuk hati yang
jika di buka terdapat foto angel dengan rian yang mungkin rian ambil 3thn silam
ketika mereka sedang bermain.
The
end
Komentar
Posting Komentar