wrong ending
sns
Pernahkah kau merasa sendirian di
tengah keramaian?merasa tersisihkan dan tak diperhatikan?diacuhkan dan tak
dianggap? dan akhirnya yang kau lakukan adalah berjalan meminggir di setiap
sudut agar tak menjadi pusat perhatian setelah itu mulai mencari bangku sepi
dipojok ruangan dan berpura-pura memainkan ponselmu atau sekedar
memutar-mutarkan sedotan yang ada di dalam gelas yang berisi lemon juse dan ya
,sepertinya aku hanya mendeskripsikan kegiatanku sekarang.saat ini aku sedang
berada di tengah-tegah pesta ulang tahun teman sekelasku yang bahkan tak
terlalu dekat denganku.Namanya Agatha
Chelsea,dia merupakan wanita cantik jelita yang supel,baik hati dan tidak
sombong.chesea itu sangat baik,buktinya dia sudi mengundang aku yang notabene adalah
seorang wanita yang tergolong pendiam dan pemalu ini.teman-teman sekelasku yang
tak layak dipanggil teman memang biasanya tak pernah menganggapku ada dan kini
bahkan Chelsea mengudangku di acara super mewah yang dia selenggarakan untuk
memperingati 17 tahun ia lahir.dia baik bukan?selain itu dia juga tak pernah
mamanggilku dengan freak girl,cemoohan yang selalu dilontarkan seisi kelas bila
aku sedang berjuang agar tidak gugup saat di depan kelas.aku hanyalah seorang
siswi yang tersingkirkan dan tak pernah dianggap penting yang statusnya
disekolah hanya menjadi penyumpal bangku kelas yang kosong dan lihat lah!kini
aku sedang berada di pesta mewah dan bergengsi milik Chelsea.akupun tak tahu
mengapa Chelsea mengundangku ke pestanya yang bahkan ia jarang menyapaku di
sekolah sama halnya dengan “teman” –dalam tanda kutip.
Bicara tentang “teman”,aku sangat sangsi dengan perkataan
mereka yang ringan dan tak berperasaan itu.huh!andaikan mereka tahu bagaimana
rasanya jadi aku,mungkin mereka tak akan berkata semena-mena padaku yang
sensitive ini.aku tak dapat berbuat banyak,bahkan untuk sekedar membalas
perkataan mereka saja aku tak mampu dan yang bisa kulakukan hanyalah terdiam
sambil menahan perih di hati juga berusaha untuk tidak meneteskan air
mata.sebenarnya aku tak menyukai kehidupanku yang menjengkelkan ini.Aku benci
dengan hidupku sendiri,terlalu gelap dan terkesan dingin.
Dan jika kau bertanya tentang apa yang menrik dalam
kehidupanku.aku akan dengan senang hati menjawab bahwa tak ada yang menarik
dari kehidupanku sama sekali,aku hanyalah seorang anak semata wayang dari
keluarga yang terlihat utuh namun sebenarnya telah hancur.pertengkaran kedua
orang tuaku mungkin sudah menjadi makananku sehari-hari yang amat sangat
pahit.bahkan aku lebih senang melihat mereka bercerai ketimbang saling mencela
dan menyakiti satu sama lain.sungguh!aku amat sangat tak tahan hidup seperti
ini,hidup dengan keterpurukan dan ketakutan akan hal-hal yang menyakitkan yang
membuatku menarik diri dari pergaulan,yang membuatku selalu tertutup dan
waspada,yang membuatku menjadi seorang yang acuh dan dingin.
sudah hampir 11 tahun dari usiaku yang kini menginjak 17
tahun mereka selalu bertengkar dihadapanku namun baik papa ataupun mamaku,mereka
sama sekali tak ingin mengakhiri pernikahan mereka dan kau tahu apa alasan
mereka tetap mempertahankan pernikahan bulsyhit mereka?alasannya hanya 1 ,yaitu
mereka sama-sama tak ingin ahli waris dari kekayaan kakek dan nenekku berpindah
tangan.ya!orang tuaku menikah memang karena di jodohkan oleh orangtua mereka
selayaknya keturunan berdarah biru yang harus menjaga tahta dan derajatnya.
dari dulu hingga sekarang aku selalu mengurus kebutuhannku
sendiri.mama dan papaku selalu enggan melihatku.aku selalu tersiksa dengan
pandangan mereka yang seolah tak mengkhendaki keberadaanku.rasanya sakit sekali
ketika harus mendengar sesuatu yang pecah disertai cacian-cacian kotor dan
teriakan tragis.dulu jika itu terjadi yang bisa kulakukan hanyalah duduk sambil
menutup kuping disamping kamar mereka yang baru ku intip sambil meringkuk,ada
apa dengan semua ini?aku takut!air mata mengalir begitu deras dipipiku dan saat
ku terisak, saat itulah pintu mulai terbuka dan keluarlah sosok mama ku yang
telah membawa tas shoppingnya.ia sempat melihatku,tapi itu hanya sekilas sebelum
akhirnya ia pergi tanpa kata dan belaian lembut.beberapa menit setelah
terdengar suara laju mobil mama,keluarlah papa yang bahkan tak menoleh kearahku
sama sekali dan saat itu aku hanya bisa memandangi kepergiannya dengan tatapan
sedu.tak ada yang menenangkanku,tak ada yang membopongku kekamar setelah ku
terisak lama dan tertidur ditempat,aku tak tahu harus bagaimana,aku sendiri dan
tak ada yang peduli dan mengkhawatirkanku.akh!betapa menyedihkan diriku saat
itu.bahkan saat diusiaku yang baru menginjak bangku 1 SD aku sudah dihadapkan
pada kenyataan hidup yang belum sama sekali aku mengerti.sebenarnya apa yang
salah pada diriku?apa yang salah pada hidupku?
tapi itu 11 tahun yang lalu,dimana aku baru menyadari ada hal
yang tidak biasa dari mereka,dimana aku baru menyadari betapa mereka ternyata
hanyalah sepasang orang yang mengumpat dibalik topeng kepura-puraan mereka yang
berusaha keras mereka tutupi dari orang banyak selain aku. sekarangpun mereka
masih betah berlama-lama memakai topeng yang sama, masih saling bertengkar
mempertahankan argument dan egoisme yang telah bersarang diotak kecil yang
terjerat ditubuh dewasa mereka.kadang aku berfikir,betapa kekanak-kanakannya
mereka yang selalu bertengkar bahkan dengan hal kecil sekalipun.dan lucunya
pertengkaran mereka masih membuatku duduk meringkuk sambil menutup kuping dan
yang mereka lakukan pun masih sama,mereka langsung pergi keluar tanpa melihat
keberadaanku,keberadaanku yang selalu terlihat kacau dan rapuh.
“cindai!!” tepukan tangan kekar tiba-tiba begitu terasa di
punggungku.
Lamunanku
akan hal perih yang kualami sontak saja langsung buyar begitu ku menyadari
pemilik suara yang begitu kukenal tersenyum kearahku.akh! bahkan kejadian
menyedihkan itu selalu ku lamunkan di saat ku sendiri.
“ihh kok lama banget sih
datengnya.”kataku sambil cemberut.
“maaf ya tadi aku ngobrol sama
Chelsea dulu sebentar.kamu ngelamun lagi?”
“ehh ngga kok gas,aku Cuma badmood
aja nunggu kamu lama banget.aku disini sendirian tau.”kataku dengan raut wajah
sebal.
“yahh kok ngambek sih ndai?jangan
ngambek dongg.bagas ambilin sirup dan makanan dulu deh.”bagas pergi ketempat
makanan setelah melihat anggukanku.
Namanya bagas.dia satu-satunya orang
yang paling mengerti aku setelah diriku sendiri.hanya dia satu-satunya sahabat
yang aku punya.aku beruntung sekali memiliki sahabat sepertinya.dia kapten tim
basket dan akupun heran mengapa dia sudi menjalin persahabatan denganku,dengan
diriku yang bahkan tak ada siswa-siswi yang tertarik untuk mendekatiku atau
sekedar menyapaku dan dia si kapten basket malah dengan terang-terangan
mendekatiku dan membawa senyum persahabatan yang diberikannya secara khusus
untukku.sedangkan banyak sekali siswa-siswi yang meng eluh-eluhkan sosoknya dan
lucunya dia hanya memilih aku untuk dijadikan sahabatnya dan dia juga selalu
menghindar dari para wanita dan itu tak berlaku padaku,bahkan ia terus saja
mendekatiku yang justru membuatku merasa memilikinya.aneh bukan?
Pertemunku dengannya dimulai sejak
pertama kali aku mengginjak bangku SMA.waktu itu aku melihatnya terduduk di
lapangan.sepertinya dia habis terjatuh dan tanpa basa-basi akupun langsung
menghampirinya.niatku sewaktu itu hanya untuk membantunya dan langsung
pergi,tak lebih.tapi siapa sangka kalau akhirnya dia sangat mengapresiasi
bantuanku dan malah selalu membuntutiku.awalnya aku tak merespon kebaikannya
sampai akhirnya dia menolongku dari bullyan teman sekelas.iya! dia membela ku
dan membentak semua yang telah membully ku.sejak saat itu aku mulai menerima
kehadirannya dan kurasa duniaku akan berubah.patut dicoba!
Bagas itu unik.dia sering bercerita
kepadaku tentang cita-citanya untuk menjadi ahli psikolog.bahkan dia menceritakannya
setiap hari dan dia selalu saja ingin mengetahui isi hati setiap orang.tak
jarang dia selalu menebak apa yang sedang dirasakan orang lewat yang bahkan tak
kita kenal.dia juga sering sekali mencoba menebak suasana hati ku mulai dari
menatap mataku,mendengar suaraku,melihat gerak-gerikku.
“abis ngapain gas?”
“abis dempet-dempetan dijalan raya.”
“hahaahahaa,kejebak macet maksudnya?hahaa kamu lucu banget si
gas.”kataku sambil tertawa terbahak-bahak.
“psychologists berkata ‘jika seorang tertawa keras bahkan
dalam hal bodoh sekalipun berarti tandanya ia merasa kesepian yang mendalam’sekesepian
itukah hidup kamu ndai?”tanyanya dengan intens dan berhasil membuatku
bungkam.sorot matanya sangat dalam menatapku,tatapan belas kasihan tergambar
jelas di bola matanya.ergghhh,aku benci di kasihani seperti itu!
Selain itu dia juga pernah berkata
padaku saat aku berkata sedikit tapi cepat,dia bilang kalau aku ini sedang
menyembunyikan rahasia dan ketika aku tertidur di kelas saat jam istirahat dia
juga berkata kalau aku sedang sedih.bahkan saat aku marah ketika dia
menyinggungku tentang gaya rambutku dia berkata kalau aku butuh cinta.apa-apaan
dia?seperti dukun saja.tentu saja aku tidak semenyedihkan itu! heiii aku tidak
semenyedihkan itu bukan?
“heii,ngelamun lagi kan.bisa gak sih
ndai gausah mikirin hal-hal aneh klo lagi gak ada kerjaan?”kata bagas yang
telah duduk didepanku.
“eh bagas,udh dari tadi?”
“baru kok.sangkin barunya ni ya
sirupku udah abis tuh.”kata bagas dengan satai sambil mengangkat 1 gelas yang
telah kosong.
“hahahaa berarti kamu udh dari tadi
ya?kamu gapain aja si,bukannya nyadarin aku malah diem aja.lagian kamu juga
sih,udah tau aku sering ngelamun klo lagi sendiri.”kataku sambil terkekeh geli.
“kayaknya kamu lagi asyik banget
ngelamunnya.makanya aku gak mau nganggu.jangan-jangan kamu lagi ngelamunin aku
ya ndai?ayoo ngakuu!”kata bagas dengan senyum jailnya.
“ihh apaan sih gas,PD banget
kamu.”kata ku sambil menggelitiki pinggangnya.
“terima kasih yang sebesar-besarnya
buat temen-temen yang udah dateng ke pesta ulang tahun ku.emm selanjutnya ada
acara tiup lilin dan potong kue.buat temen-temen bisa merapat sebentar ya .”
kata chelsea melalui pengeras suara.
“eh
ndai,acara intinya udah dimulai tuh.kita kesana yuk.” Tanpa permisi bagas
langsung menggandeng pergelangan tanganku serta memaksa ku untuk menemaninya
walau sebenarnya aku tak ingin,namun cekalan tangan bagas terlalu kuat menahan
ku hingga mau tak mau kini aku telah berada di sampingnya.
Acara tiup lilin telah dimulai,para
tamu serta sanak saudara yang berada di pesta Chelsea bersorak menyanyikan lagu
ulang tahun untuk Chelsea dan kini saatnya pemotongan kue.kue pertama yang
diberikan untuk mamahnya dari Chelsea dan kue kedua diberikan kepada papahnya
dan biasanya kue ketiga akan di berikan untuk orang yang special dihatinya
apalagi ini adalah pesta sweetseventeen-nya ,pasti chelsea telah menimbang-nimbang dengan akurat mana yang benar-benar cocok untuk mendapat kue
ketiganya.
ku lihat Chelsea agak bingung dan mencari-cari sejenak sampai
akhirnya dia tersenyum puas sambil menatap dan mendekatiku.jelas aku bingung
sekali dan tampak berfikir sejenak sambil celingak-celinguk karena rasanya tak
mungkin kalau chelsea memberikan kue spesialnya untukku.tapi kini chelsea
semakin mendekat dan oh tidak!ternyata dia tidak sedang tersenyum atau menatap
ku,karena tujuannya adalah sosok bagas yang sedang berada di sampingku.tiba-tiba
saha hatiku mulai risau,nafasku terengah,refleks ku pegang tangan bagas dengan
erat.
Dekat!
semakin dekat!!
Sampai tiba-tiba kurasakan
tangan bagas berusaha untuk melonggarkan pegangannya pada ku hingga akhirnya
terlepas dan ia agak bergeser sedikit menjauhiku.terlihat sebaris senyuman
sumringah yang bahkan tak pernah kulihat saat ia sedang bersamaku.oh Tuhan!
Mengapa dadaku terasa sesak sekali ketika melihat chelsea memberikan kue
ketiganya kepada bagas dan bahkan bagas dengan senang hatinya menerima kue yang
diberikan Chelsea.
“suapin,suapin,suapin.”
Riuah para tamu terdengar meneriaki Chelsea dan bagas yang kini tampak
malu-malu.dengan agak sedikit canggung terlihat Chelsea memasukan potongan kue
tersebut kedalam mulut bagas yang menambah keriuhan tamu yang sedang menonton
mereka berdua.
“peluk,peluk,peluk.”terdengar
sorakan heboh dari para tamu yang semakin menjadi.
Tubuhku melemas,nafasku tersedat
seakan tak ada oksigen di sekelilingku,mataku mulai memanas dan butiran benda
cair menerobos keluar dari celah mataku.aku tak percaya dengan apa yang ku
lihat sekarang ini.semua orang bersorak riang,sementara aku?aku perlahan mundur
dan melarikan diri dari kerumunan orang banyak.
Aku bahkan tak mengerti mengapa
tiba-tiba diriku menjadi selemah ini.sebenarnya apa yang terjadi pada
diriku?mengapa semua orang bersorak riang sementara aku tidak?apakah aku
cemburu?untuk apa aku cemburu?lalu apa hakku untuk mencemburuinya?toh aku ini
hanya sahabat dekatnya dan tak lebih.Iya !aku hanya sahabatnya!
**
Pagi ini sekolah ramai.siswa-siswi
banyak yang sedang membicarakan pesta yang berlangsung semalam.aku yang sedang
terduduk dipojok tak sengaja mendengar pembicaraan teman siswi sekelasku yang
posisinya tepat berada di depan bangkuku sedang membicarakan bagas,Chelsea dan
pestanya.
“heii apakah
kau masih mengingat kejadian semalam di pesta ulang tahun Chelsea?”
“ya,tentu
saja aku ingat! Semua siswa-siswi yang berada disana semalam pasti akan mengingatnya,dimulai dari chelsea
memberikan bagas kue ketiganya sampai si bagas bertekuk lutut memberikan kado
spesialnya yang ternyata berisi sebuah cincin yang cantik sambil menyatakan
cintanya dan diterima chelsea.uhh romantisnya mereka .”
“kau
benar!apalagi sehabis Chelsea menerima cinta bagas,mereka langsung berpelukan
dan pesta dansa pun dimulai.sungguh!acara semalam tampak sangat luar biasa.mereka
sangat amat tampak bahagia.”
JLEB!pembicaraan
mereka sontak membuat hatiku tertohok.tiba-tiba ku rasakan sekujur tubuhku melemas.pandanganku
kosong seketika sampai-sampai aku tak dapat mendengar arah pembicaraan mereka
lagi.
Jujur aku
kesal!
Jujur aku
cemburu!
Jujur aku
kecewa!
Tapi apa
yang harus aku lakukan sekarang?aku tak bisa melakukan apapun kecuali menahan
tangisku.aku tahu kalau ini semua salah ku. seharusnya aku menolak datang ke
pesta chelsea,seharusnya aku tak memiliki rasa lebih kepada bagas, seharusnya
aku menolak bersahabat dengan bagas,seharusnya aku tak usah membantu bagas saat
ia terjatuh,seharusnya aku tak pernah bertemu dengannya .ini salah!ini semua
sangat salah!
**
Siang ini aku lebih memilih berdiam
diri di taman sekitar sekolah sambil membuka novel yang bahkan tak berniat
untuk ku baca.aku menyeruput jus jerukku dengan pelan.ini adalah jam istirahat
yang kunikmati sendiri setelah 14 hari bagas resmi berpacaran dengan
Chelsea.sejak mengetahui rumor bagas dan Chelsea menjalin kasih,aku tak pernah
lagi bermain atau sekedar bercengkrama dengan bagas.bahkan melihat wajahnyapun
hanya sesekali,itupun jika bel istirahat dan aku melihatnya pun di kantin
sambil tertawa riang dengan Chelsea yang ku yakin dia tak melihatku.bukan
maksud menghindar,tapi memang dari dulu bagaslah yang selalu menghampiriku
untuk istirahat bersama dan bukan salahnya jika akhir-akhir ini ia lebih
memilih untuk menghabiskan waktu istirahat berdua dengan kekasihnya.
Perbedaan jelas terasa ketika aku
menghabiskan waktu istirahatku yang sekarang dengan yang dulu.jika dulu selalu
ada bagas dengan gunyolannya yang selalu membuat perutku sakit,maka sekarang
yang ada hanyalah suara semilir angin dan kicauan burung yang senyap.jika dulu
kita selalu membaca novel yang sama kemudian mengomentari bahkan menertawakan
hal konyol yang dilakukan tokoh utamanya bersama ,maka kini aku harus tertawa
dan berkomentar sendiri yang membuatku tampak lebih konyol dari pada si tokoh
utama.sepi,sunyi,senyap dan inilah duniaku yang sebenarnya.dunia kehampaan yang
selalu menemani hidupku bahkan jauh sebelum aku mengenal bagas.
Seperti sedang menelan pil pahit,aku
menutup mataku sambil menelan ludahku yang terasa sulit kemudian mengambil
nafas dalam-dalam.ku letakkan novel yang kupegang di samping tempat dudukku.ku
biarkan rambut panjangku menutupi sebagian wajahku.lalu ku kepalkan kedua
tangannku dengan erat.aku telah berusaha,tapi hasilnya nihil.air mata tetap
terjatuh dan mengalir semakin deras.dengan mata yang masih terpejam dan wajah
yang dibenamkan serta novel yang kuambil lagi dan kubuat untuk menutupi wajahku,ku biarkan air
mata ini berjatuhan.terus dan terus.
“ndai?”kata seorang pria yang
kurasakan sedang berada disampingku dengan ragu dan pelan sambil menepuk lembut
bahuku.suara khas yang dapat membuatku tenang dan tepukan hangat yang saat ini
kurindukan.
Dengan segera ku sapu air mata yang
membekas dipipiku.
“ada apa?”kataku dengan nada lemah
dan dingin dengan posisi yang semula,tanpa adanya perubahan.
“aku disini ndai.kamu bisa kan
letakkan novelmu dulu.”
Aku tak bergeming dan tak ingin
berniat merubah posisiku.ku coba membaca novel yang terbuka halamannya tanpa
tahu alurnya sambil tetap mencoba membersihkan sisa-sia air mata di wajahku.itu
semua ku lakukan karena aku tak ingin ada yang melihatku menangis,tidak,tidak
boleh ada yang melihatku menangis,aku kuat.
sepertinya bagas mulai kesal dengan ulahku,ia merebut paksa
novelku dan diletakkannya di sembarang tempat setelah itu ia langsung memegang
kedua pundakku dan membalik setengah tubuhku agar menghadap kearahnya.aku
menunduk,tapi bagas memegang daguku hingga matanya dapat leluasa menatap
wajahku.setelah itu ia langsung membenarkan rambutku ke belakang
kuping.dipandanginya wajahku dengan lekat-lekat.
“kamu nangis?kenapa?”tanyanya dengan
wajah serius sekaligus khawatir.
“eh?aku?aku ga nangis.”kataku sambil
melengoskan diri dari pandangannya.
“tapi mata kamu bengkak.kamu kenapa
ndai?cerita sama aku.aku bakal dengerin kamu kok,kamu gitu sih gak pernah mau
cerita.”kata bagas yang kini tak lagi memegangi daguku.
“tapi aku gapapa.hahaaa masa cindai
nangis sih,gak keren dong.kamu ngapain disini?chelsea mana?”kataku sambil
tertawa dengan suara datar.
“maaf ya.”kata bagas yang terdengar menyesal.
“kenapa?emang kamu pernah punya
salah sama aku?”
“maaf aku udah ninggalin kamu gitu
aja dan udah gapernah istirahat dan main bareng kamu lagi.kamu kemana waktu di
pestanya chechel?”
“chechel?oh waktu itu aku udah
ditelfon sama orang tua aku,kata mereka aku gaboleh pulang sampai larut
malem.makanya aku langsung pulang.”rupanya bagas punya panggilan tersayang
untuk Chelsea dan maafkan aku tuhan karena telah berbohong.
“kamu ga marah sama aku?aku kan udah
gapernah lagi nemenin kamu akhir-akhir ini.kesannya aku kaya kacang lupa
kulitnya dan abis manis sepah dibuang gitu ya hahaa.”kata bagas dengan tawa
yang terdengar parau.
“kacang lupa kulitnya?wajar aja
kalau kacang lupa sama kulitnya,kan kulitnya emang udah ga penting trus kalau
abis manis sepah dibuang?semuanya juga bakal kaya gitu.ga ada yang mau
ngerasain sepah.selama bisa dibuang,kenapa harus tetap dimakan?benerkan
?hahaaa.”kata ku dengan spontan.
“ndai?kamu beneran marah ya sama
aku?”kata bagas dengan nada sedih sambil memandangku.
“aku kan udah bilang kalau aku gak
akan pernah marah sama kamu.lagian aku juga tahu diri kok.aku kan juga Cuma
sahabat kamu dan kamu juga gamungkin bisa terus-terusan sama aku.nanti kalau
misalkan Chelsea ngambek kan kamu juga yang repot.aku ngerti kok posisi kamu
dan soal omongan ku yang tadi,aku bukan bermaksud nyinggung kamu loh ya.Cuma
aja aku rasa pepatah itu konyol banget hahaa.”kataku yang telah mengerti apa
yang ada difikiran bagas.
“wow.kayaknya kamu lebih berbakat jadi
pskiater ketimbang aku.kamu tau banget apa yang aku mau omongin,keren.”
“aku belajar dari pengalaman aja.”
–iya,pengalaman yang pahit.
“berarti pengalaman kamu lebih
banyak dan berkelas dong ya dari aku.”
“gas?” kataku dengan ragu dan tanpa
merespon perkataannya yang menurutku terlalu berbasa-basi itu.
“emm?”
“aku mau Tanya sesuatu boleh?”
“hahaa kamu kayak lagi ngomong sama
orang asing aja ndai.tanya ajalah.”
“sebenernya kenapa sih kamu mau
sahabatan sama aku?” ku lihat rona terkejut dari raut wajah bagas.namun itu
hanya bertahan beberapa menit setelah ia menatapku dan mencoba mengungkapkan
sesuatu yang harus siap ku dengar.
“kamu itu beda ndai,disaat seisi
sekolah lagi gencar-gencarnya ngedeketin aku kamu malah ngejauh dan kamu
satu-satunya orang yang gak tertarik sama aku,jadi menuruku kamu bakal jadi
teman yang seru diajak ngobrol karena aku yakin kamu gak akan memanfaatkan
popularitasku kayak cowo-cowo atau kamu juga gak mungkin kan suka sama aku
kayak cewe-cewek lain.selain itu kamu juga misterius,bahkan sampai sekarang aku
masih belum bisa ngorek rahasia terdalam kamu,kamu pinter banget nyembunyiin
semuanya.keren.”
“oh gitu ya.hahaa iya dong,cindai
kan emang keren.” Aku tertawa,tawa pahit dan lirih yang ku tunjukkan khusus
untuk diriku sendiri. ”udah sana,tuh liat chechelnya kamu lagi celingak-celinguk
nyariin kamu tuh.”lanjutku sambil menunjuk Chelsea yang sedang memandangi
sekitar sambil sesekali ber jinjit.
“yaudah kalo gitu aku kesana dulu
ya.eh kamu ga mau ikut?”Tanya bagas yang hendak berdiri namun ia urungkan.
“udah sana samperin.nanti kalo aku
ikut malah jadi obat nyamuk hehee.”ku dorong tubuhnya hingga ia berdiri.setelah
itu ia tampak berjalan,namun baru beberapa langkah tiba-tiba ia berbalik
kearahku lagi.
“kenapa balik lagi?ada yang
ketinggalan?”kataku sambil menaikan sebelah alis ku tanda bingung.
“emm…. aku Cuma mau bilang,makasih
ya udah jadi sahabat terbaikku. pokoknya kita selamanya akan tetap jadi sahabat
ya!”katanya yang menunggu persetujuanku.
“iya,kita akan tetap jadi
sahabat.udah sana,tuh chelseanya pergi.” Ku lihat bagas berlari mengejar
Chelsea dan dari kejauhan terlihat bagas sedang memeluk Chelsea dari belakang.
Ku keluarkan nafasku dengan berat
dan ku lemaskan tulang-tulangku yang sedari tadi tampak tegang.teringat
kata-kata ringan yang bermakna dalam bagiku yang terlontar dari mulut bagas.
’…..pokoknya kita
selamanya akan tetap jadi sahabat ya!’
Perkataan
bagas barusan semakin menegaskanku kalau aku dan bagas hanya sebatas sahabat
dan selamanya akan tetap menjadi sahabat. Hahaaa jadi tak akan ada kesempatan
bagiku untuk menjadi lebih dari sahabat baginya.tidak ada!sekalipun
tidak!sedikitpun tidak!
Air mataku mengalir lagi,bahkan
lebih deras dari sebelumnya.saat ku lihat bagas dan Chelsea yang sedang
berjalan menjauh dengan beriringan,langsung ku sapu air mataku dengan kasar
serta diiringi dengan senyuman kemirisan, dan dengan senyum kepiluan ini aku
putuskan untuk ucapkan selamat tinggal pada bagas.sepertinya obrolan tadi akan
menjadi obrolan terakhir ku dengannya.godbye
my sweet dream
**
hariku menjadi semakin sepi,duniaku
menjadi kelam.tak ada canda dan tawa ataupun cinta kasih.semuanya menjauh.aku
sendiri lagi seperti yang sudah-sudah.pertengkaran kedua orang tuaku semakin
menjadi dan aku tak kuat lagi mendengarnya.kemesraan bagas dan chelsea membuat
ku semakin frustasi.ditambah dengan teman yang semakin mengolokku.aku
takut!kepala ku terasa ingin meledak.emosiku tak terluapkan.aku selalu memendam
semuanya sendirian dan bahkan aku tak tahu dengan siapa aku harus mengadu.isak
tangis selalu menemaniku setiap malam.entah berapa koala air yang telah ku
tumpahkan.Semangat hidupku hilang.tak ada hangat mentari yang menyapa dan yang
kurasakan hanyalah dinginnya malam dengan langit yang begitu kelam dibawah ubin
kehidupan.
Ku ambil beberapa obat yang dapat
mengantarkan diriku pada keabadian.bulan menjadi saksi bisu atas perenggangan
nyawaku.seketika busa putih menguap dari mulutku.aku mulai merasakan sulitnya
bernafas dan leherku seperti tercekik tangan kasar yang tak berperasaan.tubuhku
menggeliat-liat,perlahan warna kulitku tampak membiru hingga akhirnya terkapar
tak beradaya.aku tahu tindakan ku ini sangat amat salah.tetapi aku tak kuat
lagi jika harus berlama-lama bertengger di dunia fanna ini.bahkan aku tak
perduli akan diletakkan dineraka bagian mananyakah diriku ini.yang jelas saat
ini aku lelah!aku kalah!aku tak kuat lagi!
jangan salahkan aku atas perbuatan yang mungkin konyol
menurutmu.apakah kau mengerti bagaimana rasanya menjadi aku?kau tak akan pernah
mengerti bagaimana cara berfikir orang yang memutuskan untuk melakukan tindakan
tercela ini.mengakhiri hidupnya dengan cara tak terhormat karena sesuatu yang
kelihatannya bisa dengan mudah diselesaikan.tidak!terkadang banyak sekali hal
yang dipertimbangkan mereka sebelum akhirnya memutuskan untuk menerobos jalan
buntu dengan menghabisi dirinya sendiri.kuncinya adalah jalan buntu itu
sendiri.pada dasarnya mereka hanya ingin melarikan diri dari kejaran
kenyataan,dengan nafas terengah ia terus berlari tanpa tahu sebab dan akibat
sampai-sampai semua yang ada dipinggir jalan mulai menjauh.ia terus berlari dan
yang menyemangati-pun semakin sirna hingga fikiran buntunya menganggap kalau ia
telah berada di jalan buntu.kenyataan terus menghampirinya namun ia sudah
sangat lelah untuk berlari lagi ,hingga akhirnya ia berfikir kalau racun dan
tali itu adalah jalan terbaik.karena ia tahu tak ada yang sudi menunggunya
diujung jalan sana,tak ada penyemangat yang menyurakinya dari pinggir jalan,tak
ada yang menguatkannya untuk mencoba menerima kenyataan dan itulah alasan
terkuatnya.
Lalu apa yang kau fikirkan sekarang?ingin
mengikutiku? hahaa aku yakin kau juga pasti pernah berfikir sama
sepertiku.lelah,takut,tak kuat,tak dianggap,tak dibutuhkan,dibenci dan depresi
serta ingin melakukan hal konyol sepertiku ini.tapi aku juga yakin kalau kau
bahkan lebih bijak dan kuat dari pada diriku,hidup kalian terlalu berharga
untuk ditinggalkan,dan ku rasa fikiranmu jauh lebih jernih dan lapang
dariku.tapi ku mohon untuk kali ini biarkanlah
aku memilih jalan hidupku sendiri meski semua ini salah dan selamanya akan
tetap menjadi salah.bukankah kau mengetahui alasan terbesarku?kau telah
mengetahui semuanya yang bahkan tak pernah ku tunjukkan kepada siapapun dan
terimakasih karena telah mencoba mengerti ceritaku yang berawal dan berakhiran
salah ini.
The end.
NOTE!
ini hanya cerita fiktif dan bukan berdasarkan kisah nyata
Komentar
Posting Komentar