I hate You because???
“Rasya Salshabila Arbi akhirnya kamu
datang juga,kali ini jangan harap kamu bisa lepas dariku.”kata bagas yang
tersenyum puas ketika mobilnya hampir berdampingan dengan mobil putih yang
sedari tadi ia kejar.
Part.2
namun sepertinya keberuntungan sedang
tak menyertainya.ketika di perempatan tiba-tiba saja ada mobil sedan silver
yang menyalipnya dan menghalangi pandangannya dari mobil yang sedang ia kejar
dan saat itu juga lampu lalu lintas yang sedari tadi hijau menjadi merah.bagas
mengeram kesal.padahal tinggal selangkah lagi ia akan bertemu dengan mantan
kesayangannya itu.
“heh bisa nyetir mobil gak si?ganggu
orang aja.”kata bagas sambil mendobrak kaca mobil sedan silver yang berada di
depannya.
“elo!selalu aja bikin gw sial.”kata
bagas begitu pemilik mobil membuka kaca mobilnya.
“kenapa lo?ganggu ketenangan hidup gw
aja tau gak.”kata pemilik mobil tersebut yang ternyata adalah chelsea.
“yang ada itu lo,gagalin rancana gw
aja.”namun bukannya meminta maaf chelsea malah meng gas mobilnya tanpa permisi
ketika lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.
“songong banget tuh cewe.awas aja
nanti.”kata bagas dengan kesal.
‘tinn…tinn.’suara klakson yang berasal
dari belakang mobil bagas menambah rasa kesal bagas.dengan berat hati bagas
kembali kedalam mobilnya dan melaju balik ke tempat temannya berada.
**
“ka rasya kok ngehindar sih?kenapa gak
coba buat temuin aja?”kata marsha yang duduk di jok mobil sebelah kiri kakaknya
yang sedang asyik menyetir.
“kaka belum siap klo harus ketemu dia
sekarang.”
“apa perlu bantuan aku?”kata marsha
sambil menggulung baju lengan panjangnya sampai ke sikutnya lalu mengepalkan
kedua tanganya.
“gak usah,kaka bisa selesaiin semuanya
sendiri.just need a little time.”
“okey.what ever.”
**
“hahaa,tau gak si pas gw salip
mobilnya itu mukanya langsung kesel gitu,apalagi pas gw nyelonong gitu
aja.haha.”kata chelsea yang tertawa sangat puas.
“wahh thanks ya chels,lo udah nolongin
gw.”kata marsha.
“bay the way.gw masih gak ngerti deh.kenapa
lo ngehindar dari bagas?”Tanya angel dengan penasarannya.
“sebenernya yang ngehindar itu bukan
gw,tapi kakak gw.eh tau gak kaka gw mau lanjutin sekolah disini loh.”kata
marsha dengan antusias.
“kok gitu?bukannya enakan di london
ya?”kata angel.
“tau tuh,katanya sih gabetah
disana.”kata marsha.
“kapan kak salsha mulai sekolah
disini?”
“haii.”kata seorang yang tiba-tiba
datang dan ikut duduk.
“kak rasya?masuk kelas berapa?”kata
marsha
“kelas 12 IPA1.kalian kelas berapa?”
“kelas 11 IPA2.”
“wah seneng deh.kaka masuk sweet girl
aja.”kata angel antusias.
“emm,kaka pikir-pikir dulu deh.”kata
salsha.
**
“udahlah gas gausah galau gitu juga
kali,lo tinggal samperin aja kali kerumahnya.”kata rafli.
“itu dia masalahnya.dia tuh udah
pindah rumah dan gw gak tau dimana.”kata bagas yang masih terus cemberut.
“tadi gw liat dia naik mobil sama
marsha ke high class,mungkin dia sekolah disitu.tapi kok dia bisa sama marsha
ya?”kata gilang yang baru saja datang kekelasnya dengan membawa minuman yang
langsung disambar rafli.gilang telah mendengar sedikit arah pembicaraan
temannya itu.
“salsha emang kakaknya marsha.”kata
bagas menjelaskan.
“uhukk.yakin cewe setengah mateng itu
adiknya salsha.kok bedanya jauh banget ya.kakaknya girly banget adiknya tomboy
abis.”kata rafli yang tersedak
“lo kayaknya gak terima banget ya di
tonjok marsha?”kata difa dengan entengnya.
“enak aja lo klo ngomong.sebenernya gw
bisa aja bales dia,Cuma dia cewe si.masa rafli berantem sama cewe.mau di
kemanain derajat gw.”
“bilang aja takut,pake ngeles segala
lo.pake bawa-bawa derajat lagi emang lagi belajar fisika dan MTK.iya gak
dif?”kata gilang seraya menoyor kepala rafli.
“wah mulai songong lo sama gw.”kata
rafli membalas toyoran gilang.
“udah ah daripada gw di dalem kelas
mulu sumpek,mau keluar.sekalian cuci mata.”kata gilang sambil mengangkat kedua
alisnya.
“eh
gw ikut lang.”kata rafli yang langsung keluar mengejar gilang.
“bagas gimana proposalnya udah siap
belum?”kata cindai yang langsung menghampiri bagas.
“bawel banget si lo jadi wakil
gw.nanti juga bakal gw kasih tau ke elo klo udah selesai.”kata bagas dengan
angkuhnya.
“yaudah sih biasa aja dong.gw kan Cuma
nanya.”kata cindai yang langsung beranjak keluar.
**
“haii oca.makin imut aja.”kata gilang.
“hai gilang,rafli.”balas oca
“haii salma.apa kabar?”kata rafli
“oh,haii rafli,gilang.kabar baik.”kata
salma
“eh lang tuh pacar lo dateng.”kata
rafli sambil menunjuk dinda yang sedang berjalan melewati mereka.sedangkan
dinda tetap berjalan dengan santainya.
“hah?pacar gw?dia mah bukan tipe gw
banget lagi.”
“itu tuh pacar lo,tipe lo banget kan.”kata
rafli seraya menunjuk ibu-ibu yang sedang menyapu.
“itu mah buat elo aja.”kata gilang
**
“hah?gw gapapa kok.”kata dinda cuek.
“yakin gapapa?”
“kayaknya gw deh yang harus nanya ke
elo.lo kenapa?”
“gw?gw lagi sedih nih.”
“bagas ngapain lo lagi?”kata dinda
yang telah hafal betul dengan kehidupan saabatnya itu.
“dia jutek baget sama gw.kenapa sih
dia selalu jutek sama gw?padahalkan gw selalu berusaha baik dan care sama dia
tapi tetep aja dia jutek.emang gw salah apa sih sama dia?”
**
Sudah hampir 1 jam bagas menunggu di
dalam mobilnya di depan sekolah high class,namun sepertinya belum Nampak
tanda-tanda kemunculan orang yang ia cari.beberapa menit kemudian ia menunggu
akhirnya sosok salsha keluar juga.dengan sigap bagas keluar dari
persembunyianya dan langsung menghampiri salsha yang sedang ingin menaiki
mobilnya.
“salsha tunggu,aku perlu ngomong
sesuatu sama kamu.”kata bagas yang langsung mencekal pergelangan tangan kanan
salsha.
“ngomong apa lagi si gas?gak ada yang
perlu diomongin lagi.semuanya udah jelas.okey.”kata salsha yang mencoba
melepaskan genggaman bagas namun tenaga bagas jauh lebih kuat darinya.
“tapi aku masih sayang dan akan tetap
sayang sama kamu.so please let me possessed
you again.bukankah kamu mutusin aku karena kamu ke london dan sekarang
kamu ada disini dan kita bisa mulai semuanya dari awal.”kata bagas dengan nada
memohon.
“ no ,kamu tuh terlalu possessive and
I don’t like it gas.sorry I can’t be together with you.”kata salsha sambil
terus berusaha untuk lepas dari bagas.
“heh lepasin kaka gw atau lo mau nasib
lo kaya temen lo”kata marsha yang tiba-tiba datang bersama dengan chelsea dan
angel.melihat kondisi yang kurang bersahabat bagas pun akhirnya memutuskan
untuk pergi namun sebelumnya ia sempat membisikkan sesuatu kepada salsha.
‘aku gak akan nyerah buat ngedapetin
kamu lagi,because I’m yours.’
“I hate you.”kata salsha dengan
dongkolnya
**
“gimana chelsea?kamu telah coba untuk
mewawancarai ketua osis SMA global?”kata bu okky ketika chelsea menghampirinya
untuk mencium tangannya.
“hah?oh iya.belum bu .saya lupa.”kata
chelsea dengan jujur.
“yasudah.berhubung waktunya tinggal
1bulan lagi,saya harap kamu cepat menyelesaikan tugasmu.ingat jika kamu gagal
lagi mewawancarai dia,posisi kamu sebagai ketua jurnalis akan digantikan orang
lain.”kata bu okky yang berjalan
meninggalkan chelsea.
“aduh mampus gw,gw kan di suruh
wawancara bagas,tapi malah bikin dia kesel.udah deh abis gw sama dia.”kata
chelsea seraya menepuk jidatnya sendiri.
**
“eh lang,liat deh.dia baik
ya,perhatian banget lagi.”kata gilang seraya menunjukan percakapan di jejaring
social friendsternya.
“tinkerbell?peter pan?lo berdua
janjian atau gimana sih?kok namanya bisa serasi gitu?”
“ya nggak lah.dia aja chat an sama gw
gara-gara gw pasang nama peter pan.”kata gilang sambil meneruskan pecakapannya
di jejaring sosialnya.
“lo gak coba Tanya siapa dia
sebenernya?barang kali aja dia cowo.”Tanya rafli penasaran.
“gw udah Tanya tapi dia malah Tanya
balik gitu.”
“trus kenapa lo gak ngasih tau nama
elo?”
“gw bakalan kasih tau nama gw klo dia
kasih tau namanya duluan.”
“klo kayak gitu gak bakal kelar
urusannya.”
**
“lo yakin chels gak mau kita
bantuin?”kata angel didalam mobil miliknya.
“udah biar gw aja deh yang wawancara
dia.”kata marsha dari bangku penumpang.
“udah gak usah,gw bisa sendiri kok.klo
lo yang wawancara dia,bisa-bisa bu okky ngangkat lo jadi ketua jurnalis.gw ini
kan ketua jurnalis masa gak bisa wawancara dia.oke, percaya sama gw.”kata
chelsea meyakinkan sambil membuka pintu mobil dan beranjak pergi.
“good luck ya chels,kita tunggu
disini.”kata angel
Chelsea berjalan menuju aula.tempat
perwakilan sekolahnya dan perwakilan SMA global rapat.tidak begitu sulit
menemukan aula.karena letaknya di lantai satu dan banyak orang.chelsea duduk di
bangku yang telah di sediakan disamping pintu masuk ruang aula tersebut sambil
menyiapkan kata yang tepat.setelah cukup lama menunggu akhirnya rapat telah
selesai.chelsea berdiri dengan sigap sambil merapihkan pakaiannya.
“haii bagas minta waktunya sebentar
dong . ah terlalu lebay.ehem,bagas minta waktunya ya buat wawancar….”chelsea
berusaha mencari kata yang tepat sambil tersenyum semanis mungkin,namun
ucapanya terpotong oleh seorang.
“heh cewe aneh ngapain lo kesini?”kata
seorang yang kini telah berada di sampingnya.
Dengan berat hati chelsea menoleh. “gw
mau wawancara elo.”
“lo mau wawancara gw apa mau nodong
gw?”kata bagas yang langsung beranjak pergi begitu saja.
“heh cowo tengil,lo tuh sok banget
sih,mana?katanya lo bijaksana?bulshit.”kata chelsea dengan dongkolnya.
Mendengar penuturan chelsea yang
kurang mengenakan itu sontak bagas langsung berbalik dan mendekat kearah
semula.
“oke gw mau di wawancaraain sama lo.”
“yang bener?yaudah sekarang aja
ya.”kata chelsea dengan senangnya.
“eits tapi nanti setelah lo berhasil
buat salsha jadi milik gw,gak ada yang gratis di dunia ini beib,lo gak mau kan
lengser dari jabatan lo.”kata bagas sambil mencolek dagu chelsea dan langsung
di tepis oleh chelsea.
“gak.gw gak mau.lo tuh gak pantes buat
kak salsha.”
“oke kalo gitu jangan harap lo bisa
wawancara gw.”bagas beranjak pergi.
Chelsea bingung,benar-benar bingung.jika
ia membiarkan bagas itu artinya ia melepaskan begitu saja jabatan yang dengan
susah payahnya ia gapai.namun jika menuruti bagas berarti……
Bersambung….
Komentar
Posting Komentar