I hate you because?
“haii tinkerbell,peter pan sudah ada
di sini,loh kalung yang aku kasih mana?”kata gilang ketika bertemu dengan
angel.
Part.9
“kamu ini apa-apaan sih.kalung yang
kamu kasih udah aku kasih ke orang lain.”
“loh kok gitu?kan kalung itu aku kasih
buat kamu,kalungnya limitied edition loh.”kata gilang.
Bersamaan dengan itupula lewatlah
dinda di tengah-tengah gilang dan angel.
“elo?kenapa kalungnya ada di elo?”kata
gilang dengan menatap dinda sinis sambil menarik paksa kalung yang berada dileher
dinda.sedangkan dinda hanya memilih diam dan langsung berlari tanpa membela
diri.
“lo itu ya?errgghh.”erang angel kepada
gilang dengan kesal sambil berusaha mengejar dinda.
**
“lo kenapa din?”Tanya cindai dengan
heran.
“gw gapapa.lo kenapa?”kata dinda yang
berusaha tersenyum.
“pliss din.lo selalu nanya gw
kenapa,sementara lo?lo gak pernah mau jawab setiap kali gw Tanya kenapa ke
lo.lo sebenernya nganggep gw sahabat gak sih din?kenapa lo ga mau terbuka sama
gw.sedikit aja.”
“gw bukannya gak mau terbuka ndai,tapi…tapi
gw gak tahu harus mulai dari mana.hikhikhiks.”dinda menangis dengan sesegukan.
**
“fli,gw liat belakangan ini lo klo
ketemu marsha gak berantem lagi.lo udah baikan ya?atau jangan-jangan lo udah
pacaran sama marsha?”kata bagas sambil berjalan kearah parkiran bersama rafli.
“gw pacaran sama dia?idih kaya gak ada
cewe yang lbih mateng aja.lagi lo tuh sok tau banget sih gas.”kata rafli dengan
sedikit kesal.
“ya abis kemarin gw liat lo titip
salam sama keluarga dia trus marsha juga,udah manggilnya akrab banget lagi.”
“jadi lo ngeliat?kemarin gw Cuma
ngerasa bersalah aja sama dia.gara-gara gw, dia kakinya kegelincir.jadi gw Cuma
basa-basi aja sama dia,gak lebih kok.”rafli berbohong untuk menjaga imagenya
sebagai pria yang pernah bilang kalau ia tak akan pernah suka marsha.karena
memakan omongan sendiri adalah suatu pantangan terbesar baginya.walaupun ia
harus membohongi dirinya sendiri.
Namun sepertinya ada yang tersakiti
oleh kata-kata rafli barusan.setelah mendengar kata-kata rafli yang kurang mengenakan
itu,marsha langsung berlari dengan penuh kekecewaan hingga menjatuhkan tempat
nasi yang sengaja ia bawa khusus untuk rafli ditempat.
**
Berbeda dengan angel dan marsha yang
sedang berada di dalam gedung SMA global,sementara chelsea memilih untuk berdiam
diri sambil memandangi pertanyaan yang mungkin tak akan pernah terjawab oleh
bagas di dalam mobil milik angel.ia tak tahu harus menemui siapa lagi di gedung
SMA global ini.sedangkan urusannya bersama bagas saja sudah selesai walaupun
sampai saat ini ia masih belum dapat wawancara dari bagas.namun sepertinya
chelsea menyerah,ia telah berjanji untuk tidak akan mengemis kepada bagas
lagi.walau hatinya ingin sekali bertemu dengan bagas,bukan untuk wawancara
namun untuk memastikan?entah untuk memastikan apa.
“heii,ngapain lo di dalem mobil
aja?gak mau minta wawancara gw?”kata seseorang di balik pintu mobil.
**
“fli?lo ngapain diem disitu aja?kejar
sana!gw tau kok lo ada rasa kan sama dia.”kata bagas yang melihat rafli tengah
bimbang.
“tapi gw….”
“udah gausah muna.sana kejar.itu juga
klo lo gak mau nyesel.” raflipun berlari mengejar marsha dan bagas melanjutkan
langkahnya menuju parkiran.setelah ia sampai di parkiran ia melihat chelsea
yang sedang berdiam diri di dalam mobil sambil membaca sesuatu yang sepertinya
bagas tahu isi buku itu apa.entah kenapa setelah seharian tidak bertemu rasanya
ia rindu sekali dengan cewek anehnya? Itu.
“heii,ngapain lo di dalem mobil
aja?gak mau minta wawancara gw?”kata bagas yang kini telah berada di depan
pintu mobil yang di dalamnya terdapat chelsea.
”elo?gw gak mau minta wawancara elo
lagi.”kata chelsea yang mengalihkan pandangannya dari bagas lalu meletakkan
buku tersebut di sampingnya.
“emang lo gak takut klo jabatan lo
sebagai ketua jurnalis direbut orang lain.”
bagas membuka pintu mobil dan langsung
duduk disamping chelsea yang saat itu duduk di bangku mobil belakang.karena
risih duduk terlalu dekat dengan bagas,iapun bergeser dan tanpa diduga bagas
juga bergeser mendekatinya dengan tatapan jahilnya.
“heh,lo ngapain si deket-deket gw?sana
pergi.”kata chelsea dengan ketus.
namun bagas tak menggubris kata-kata
chelsea.ia malah menggerakkan wajahnya ke wajah chesea hingga dekat dan semakin
dekat sampai chelsea dapat merasakan hembusan nafas bagas dan chelsea yang tak
tahu harus berbuat apa malah memilih untuk memejamkan matanya
rapat-rapat.melihat chelsea yang memejamkan matanya bagas menghentikan
pergerakannya.ia memandang wajah chelsea dari dekat.dalam hati ia memuji
kecantikan wajah chelsea dan mengapa jantungnya seakan berpacu lebih cepat dari
biasanya?
Ketika itu bagas langsung meletakkan
tangannya di kedua pinggang chelsea dan bagas dan bagas meraih buku yang berada di
belakang chelsea.setelah ia mendapatkan buku tersebut ia langsung menjauhkan
posisinya kesemula.sedangkan chelsea yang mengetahui hal tersebut langsung
bernafas lega.
“jangan fikir yang aneh-aneh deh.”kata
bagas sambil menulis sesuatu di buku yang ia ambil barusan.setelah itu ia taruh
buku tersebut di pangkuan chelsea dan segera beranjak tanpa kata.
Sedangkan chelsea hanya dapat berdecak
sebal dengan tingkah menjengkelkan cowok tengil itu.ia melirik buku yang ada di
pangkuannya dan dengan penasaran ia buka buku tersebut.ternyata isinya adalah
jawaban atas pertanyaan wawancaranya.sungguh?apakah chelsea tidak bermimpi?chelsea
mencubit pipinya sendiri dan ‘aww.’tenyata ia tidak sedang bermimpi.
**
Gladi resik yang dilakukan oleh angel
dan anggota bandnya untuk pesta pensi lusa cukup melelahkan bagi angel.ia
benahi peralatan band sekolahnya. sambil tetap memegang stik drum yang di hadiahi
oleh cowok misteriusnya,angel mulai beranjak pergi.namun niatnya ia urungkan
ketika ia mendengar tepuk tangan seseorang yang duduk di bangku yang disediakan
dilapangan SMA highclass yang telah diberi tenda.dengan ragu angel dekati pria
tersebut.betapa terkejutnya angel ketika mengetahui bahwa pria itu adalah
prince charming yang ia coba relakan untuk dinda.dengan sigap angel langsung
berbalik dan hendak pergi,namun pria tersebut mengeluarkan kata yang sukses
membuat angel berbalik dan mengurungkan niatnya.
“perfom kamu bagus.”kata difa dengan
senyum yang melihat angel ingin pergi.
“terimakasih,kamu bukannya anak global
ya?”balas angel sambil mengambil posisi duduk di samping difa.
“ardifa raditya ardirajasha,memangnya
anak global gak boleh ya main ke high class?”difa mengulurkan tangannya kepada
angel.sedangkan angel malah salah tingkah.
“eh?angel,gapapa sih.hhehehe.”angel
membalas uluran tangan difa.
“angel putri apriatnha.putri dari pak
apri pemilik yayasan SMA global dan bu yatnha kepala sekolah SMA global.saudari
dari adinda putri apriatnha.”tambah difa dengan senyum simpul.
“eh?kok tau?ar di fa.”Tanya angel
ragu.
“panggil saya difa.stik dumnya
bagus.butuh tumpangan?”kata difa sambil melirik tangan angel.
**
“marsha…lo masih marah sama gw?”Tanya
rafli yang berada di koridor SMA high class yang tampak sangat sepi.
“marah?buat apa gw marah?”kata marsha
yang tak sedikitpun menoleh kearah rafli.
“maaf…gw..gw.”
“sadar klo lo udah bikin kesalahan?gw
kira lo nggak akan pernah sadar.”kata marsha dengan sinisnya.
“gw…gw....”kata rafli yang langsung
dipotong oleh marsha.
“kenapa lo?mau bilang klo lo gak akan
pernah suka sama cewek setengah mateng kayak gw.mau bilang klo lo Cuma kasian
sama gw.mau bilang klo lo Cuma ga enak sama gw.mau bilang…hiks..hiks..”belum sempat
marsha melanjutkan kata-katanya tiba-tiba rafli memeluk tubuhnya dari belakang
dengan erat hingga membuat tagis marsha tumpah.
“gw Cuma mau bilang klo gw sayang sama
lo,gw cinta sama lo.maaf klo selama ini gw munafik.”kata rafli sambil terus
memeluk marsha dari belakang.
“cinta?sayang?lepasin gw.”marsha
mengeluarkan jurus karatenya kepada rafli dan ia menonjok rafli hingga hidung
rafli berdarah dan terkapar tak berdaya di lantai.
“lo boleh nonjok gw semau lo.lo boleh
keluarin semua jurus karate yang lo bisa ke gw.Tpi tolong maafin gw sha.gw tau
gw salah.tolong kasih gw kesempatan.”kata rafli sambil mengusap darah yang
bercucuran dari hidungnya dan berusaha berdiri.
ketika mendengar pernyataan yang
keluar dari mulut rafli,marsha melangkahkan kakinya mendekati rafli dan apa
yang terjadi?ia layangkan sebuah tamparan dahsyat yang berhasil membuat rafli
bungkam.
“maaf itu gak gratis bro.maaf itu
mahal.bahkan seharga -harga diri- dan itu pantes lo dapetin buat nyumpel mulut
lo yang bawel itu dan buat lo yang udah bikin gw nangis kayak gini,I HATE
YOU.”marsha menyapu air matanya dengan
kasar .setelah puas mengeluarkan uneg-unegnya marsha langsung beranjak pergi
tanpa menoleh sedikitpun kearah rafli.
**
“kamu sering ke coffe ini?”Tanya angel
kepada difa.
“ini tempat favorite aku.”kata difa
sambil menyeruput capucino hangatnya.
“tapi kok aku jarang liat kamu ya?aku
sering perfom disini loh.”
“oh ya?mungkin pas kamu perfom aku gak
lagi kesini kali ya.”kata difa canggung.
“maybe.eh dif,aku sering liat kamu
sama dinda dan kayaknya dinda suka sama kamu.gimana menurut kamu?”
“dinda suka sama aku?menurutku kamu
salah.”
“loh apanya yang salah?udah
jelas-jelas dinda keliatan nyaman didekat kamu,aku tahu,dinda itu gak pernah
seakrab itu sama cowok.”
“kayaknya hubungan kalian gak deket
ya?”Tanya difa.
“maksud kamu?”
“kamu gak tau sifat dinda
sebenernya?pantes aja kamu berani deket gilang.”
“kamu ngomong apa sih?aku tahu betul
sifat dinda.dia kan kembaran aku.”kata angel kekeuh
“kamu gak tahu.kalian gak begitu deket
kan?”Tanya difa.
“bukanya gak deket tapi dinda…”
“dinda selalu menghindar dari kamu.itu
karena dinda fikir gak ada yang peduli sama dia,makanya dia menjauh dari
kalian.”
“kenapa kamu bisa tahu?dinda curhat
sama kamu?”
“untuk jadi calon pskiater dibutuhkan
latihan-latihan kecil.” Difa tersenyum simpul penuh misteri. “gimana hubungan
kamu dengan gilang?”
“coba kamu tebak aja sendiri.”kini
giliran angel yang tersenyum simpul penuh misteri.
**
Gilang yang sedang jenuh memutuskan
untuk pergi kesuatu tempat guna untuk menenangkan fikirannya yang belakangan
ini sedang kacau.berbeda dari biasanya,kali ini gilang tak pergi dengan temannya
yang bahkan ia sendiri tak tahu keberadaan mereka.
Gilang memasuki sebuah coffe dan
langsung menangkap sepasang manusia yang begitu ia kenal.dengan
sembunyi-sembunyi ia dekati mereka yang ternyata tak menyadari keberadaan
gilang yang kini tengah berada di pilar tembok yang posisinya tak begitu jauh
dengan tempat mereka duduk.
“waktu
itu aku liat kamu perfom disini untuk pertama kalinya dan waktu
kamu ke global aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.”
“kamu
tau gaksih,aku juga mulai jatuh cinta tau sama kamu waktu aku liat kamu di
perpus itu.tapi…gimana dengan dinda….?”
Amarah gilang langsung memuncak begitu
mendengar sayup-sayup pembicaraan mereka walau yang dapat ia tangkap hanya
kalimat tersebut namun sepertinya gilang tahu betul arah pembicaraan mereka.
**
“brrr.”ngel bergidik kedinginan saat
hujan deras turun yang menimbulkan udara menjadi sangat dingin.
“kamu kedinginan?”kata difa yang mulai
panic dan langsung mencari sesuatu di tasnya dan langsung memberikan benda
tersebut kepada angel.”ini kamu pakai sweeter aku dulu.”
“jadi selama ini…..” angel terkejut
dengan sweeter yang dilihatnya.sweeter hitam polos yang selalu ia lihat setelah
selesai perfom dan astaga! lengan kanan difa? bekas tercakar!
sedangkan difa yang baru menyadari
kecerobohanya tak tahu lagi harus berkata apa.ia sendiri bingung,mengapa dengan
mudahnya ia membocorkan rahasia yang telah ia simpan rapat-rapat.
“kamu cowok misterius itu?kamu…kamu
secret admirerku?kenapa kamu gak jujur?”
“aku bukan gilang yang dengan mudahnya
bisa mendekatimu dan mengatakan perasaanya secara terang-terangan ngel,aku gak
seberani itu.rasanya ngeliat kamu dari jauh aja udah buat aku gak
karuan.apalagi harus ada didekatmu seperti sekarang ini.”
“trus kenapa kamu gak deketin
aku?kenapa kamu gak tebak apa yang ada di hati aku waktu ngeliat kamu sama
dinda dengan naluri pskiater kamu?”
“aku bisa nebak hati orang lain,tapi
itu gak berlaku buat kamu.aku…aku sama sekali gak bisa nebak apa yang ada di
hati kamu.”
“trus kenapa kamu sekarang ada disini
sama aku?katanya gak berani?”
“setelah 2 tahun belakangan ini aku
ingin sekali mendekatimu seperti ini.tapi nyaliku ciut.haah.tapi aku
sadar,kalau aku sembunyi terus aku akan kehilangan mu ngel.”difa menjelaskan
sambil sesekali mengeluarkan nafas dengan berat.
“ 2 tahun?bagaimana bisa?”Tanya angel
tak percaya.
“waktu itu aku liat kamu perfom disini
untuk pertama kalinya dan waktu kamu ke global.aku langsung jatuh cinta pada
pandangan pertama.”jelas difa.
“kamu tau gaksih,aku juga mulai jatuh cinta
tau sama kamu waktu aku liat kamu di perpus itu.tapi…gimana dengan
dinda….?”kalimat angel terpotong oleh seorang yang tiba-tiba datang dan
menggebrak meja.
Bersambung…..
Komentar
Posting Komentar