I hate you because??? (chapter8)

I Hate You Because???

“maaf.”tanpa memandang orang yang kini berada tepat di depannya,dinda melanjutkan larinya.

“tunggu….”

Part 8

Seseorang tersebut mencekal pergelangan dinda dengan lembut yang membuat dinda menoleh kepadanya.

“selamat ulang tahun.”

“dari mana kamu tahu?dif...”kata dinda dengan tidak percayanya begitu ia melihat seseorang yang berada didepannya.

“gak sengaja aku dengar pembicaraan kamu dengan cindai.”kata orang yang ternyata adalah difa yang belum melepaskan genggamannya.

“makasih ya.”

“iya,maaf aku gabisa kasih kamu kado.”

“iya ga papa,bisa tolong lepasin tangan aku?”kata dinda sambil mengangkat tangan yang di genggam difa.

“gak akan sebelum kamu kasih tau kenapa kamu nangis?”

“aku gak nagis,Cuma kelilipan aja kok.”kata dinda sambil tersenyum paksa.

“jangan bohong sama aku,aku bisa loh baca gerak gerik seseorang.kamu cinta dia kan.”difa menunjuk gilang yang terlihat sedang memegang kedua pundak angel sambil terus memandangi wajah angel. “bahkan sejak dari kelas 10.iya kan?”

“peduli apa sih kamu.lagi pula itu bukan urusan kamu,permisi.”kata dinda dengan sinisnya sambil menarik tangannya dengan kasar dan langsung pergi meninggalkan difa.
**

Dari kejauhan,angel melihat tangan dinda digenggam oleh seseorang yang ia kagumi.rasa miris bercampur senang  melekat dihatinya ketika ia melihat adegan tersebut.kerelaan ia melepaskan prince charmingnya kini telah benar-benar bulat,bahkan sebelum ia berusaha untuk menggapainya.setidaknya hanya itu yang bisa ia korbankan untuk kembaran terkasihnya itu.

**
Perjalanan marsha terganggu oleh seorang dari arah berlawanan yang tengah berjalan juga.ketika marsha mengambil arah kiri,pria itu mengambil arah kanan.ketika marsha mengambil arah kanan,pria itu mengambil arah kiri yang membuat mereka saling berbentrokkan.karena kesal bercampur sebal ia pun langsung menatap seorang yang didepannya dan ternyata pria itu adalah rafli.rasa kesal dan sebalnya itu langsung lenyap seketika ketika ia mengingat kebaikan yang telah rafli tunjukan untuknya kemarin.

“duluan.”kata rafli sambil tersenyum manis.

“makasih.”marsha membalas senyum rafli dengan canggung sambil berjalan kecil kedepan.setelah beberapa langkah marsha menoleh kebelakang dan didapatinya rafli yang juga sedang menoleh,dengan canggung marsha melemparkan senyumannya lagi.

“gimana kakinya?udah baikan?”kata rafli dengan canggung sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

“hah?iya udah baikan,eh makasih ya.”

“iya,lain kali hati-hati ya.” Rafli kembali berjalan tapi baru saja beberapa langkah ia
berjalan rafli memutuskan untuk menoleh dan didapatinya marsha yang tengah menoleh juga.

“hehe nengok lagi,oh iya.ayah,bunda apa kabar?”kata marsha.

“baik kok,mama,papa sama kak salsha apa kabar?”

“baik juga,titip salam ya buat ayah bunda.”

“iya nanti di sampein,titip salam juga ya buat mama.papa sama kak salsha.”

“iya,eh duluan ya.”
**

“angel,ini ada kado buat kamu.”kata MC yang mengisi acara di coffe dimana angel perform.

“makasih kak kadonya.”

“eh bukan dari kakak,tapi dari cowo yang pakai switeer hitam itu.”MC tersebut langsung pergi meninggalkan angel.

Dengan penasaran angel buka kartu ucapan yang tertera pada kado tersebut.

For my angel.

Happy birthday my angel
I always love you

From youre secret admirer

Dan ternyata isi dari kado tersebut adalah stik drum berukirkan batik dan namanya dengan mengenakan tinta emas.sungguh kado yang benar-benar ia dambakan.tapi siapakah sang secret admirernya itu?
**
“sekarang gini aja.waktu lo nembak kak salsha kayak gimana?”kata chelsea yang berada si samping bagas.

“waktu itu gw nembaknya pas di ulang tahunnya lewat lagu romantis.”kata bagas yang tengah focus menyetir

“kenapa gak lo coba aja buat ngelakuin itu lagi?”

“tapi kayaknya gw harus PDKT lagi deh sama dia,gimana menurut lo?”

“bener juga sih,kan kak salsha lagi galau-galaunya nih.lo coba aja buat jadi temen curhat dia dulu trus klo dia udah gak galau baru deh lo tembak,eh tuh kak salsha,samperin gih.”chelsea menunjuk salsha yang tengah duduk di bangku taman.

“tapii…”bagas menghentikan mobilnya

“udah sana,gw tunggu disini.biar mobil lo gw yang jagain.”chelsea mendorong bagas untuk keluar dari mobilnya.
**
“eheem,boleh duduk?”

“klo untuk ngerayu aku for become  your girlfriend ,not.”kata salsha yang sedang menghapus airmatanya.

“ngga kok,gw Cuma mau ngerayu kamu for become my friend,boleh?” Salsha hanya menggeser posisi duduknya tanpa berkata dan bagas menganggap bahwa itu adalah jawaban.

“I see you cry in here dan aku putuskan untuk mampir kesini,kamu kenapa?”

“aku….aldi….hiks…hiks.”salsha menyandarkan kepalanya di bahu bagas,dengan ragu bagas mengusap rambut panjang salsha.

“pelan-pelan ceritanya.”

“aku sayang gas sama aldi,sayaang banget.he is my mood booster.dia separuh nyawaku.aku gak bisa bayangin gimana jadinya aku tanpa dia nanti gas.hiks..hiks.”

‘dan kamu adalah mood boosterku sha,kamu juga separuh nyawaku.aku gak bisa bayangin gimana jadinya aku tanpa kamu tapi aku jauh gak bisa bayangin gimana jadinya kamu tanpa aldi yang sepertinya sangat berarti buat kamu.’bathin bagas.
**

“gimana?berhasil?”kata chelsea penasaran.

“gw nyerah.”kata bagas dengan nada datar.
**

“bagas ya?” kata seorang pria yang menghalangi jalan bagas menuju mobilnya.

“iya.maaf,anda siapa ya dan mau apa?”kata bagas heran

“saya bagas,emm raza bagas.saya Cuma mau sampaikan salam dari aldi buat anda,anda jaga salsha baik-baik ya.”kata reza bagas sambil menepuk bahu bagas.

“maksudnya apa?”

“aldi percaya kalau anda bisa jaga salsha dengan baik,makanya dia bilang itu.”reza bagas langsung pergi dengan motornya tanpa menggubris bagas yang memanggilnya terus.
**

“cindai.”panggil bagas dari belakang

“bagas?”cindai pun menoleh.

“boleh Tanya sesuatu?”kata bagas dengan ragu.

“Tanya apa?”

“lo udah maafin gw kan?”

“gw tau lo lagi gak mau nanya itu kan.”

“gini,kenapa sih kakak lo putusin salsha?”

“bukannya itu yang lo mau?”dengan tampang sinisnya ia meninggalkan bagas.

“plisss kasih tau gw.gw tau lo benci sama gw tapi buat kali ini aja,lo mau kan tolongin gw?”kata bagas dengan nada memohon.
**

“Lo yakin bakal ngelakuin ini semua?”kata chelsea yang tak percaya.

“gw sadar chel,klo gak semua keinginan kita bisa tercapai kan.thanks ya.”kata bagas dengan tulus.

“eh,tapi kan lo gak bisa jadian ya sama salsha.berarti gw gak dapet wawancara lo dong ya?klo gak bisa juga gapapa sih,ehem tiga hari lagi.”chelsea memberi kode kepada bagas.

“sebenernya target emang gak dapet, tapi.. ”

“ah kebanyakan tapi-tapian.gak yakin gw klo lo bakal mau gw wawancarain.” Kata chelsea yang langsung beranjak pergi.
**
“bee….”kata salsha yang terkejut ketika melihat tubuh aldi yang sedang terbujur lemas di ranjang rumah sakit dan kepalanya?oh tidak,dimana rambut lebatnya yang menutupi mata itu?rambutnya menipis.

“salsha?”

“bee,kenapa kamu gak bilang sama aku kalo kamu mengidap penyakit leukemia?kenapa bee?are you don’t believe me ?selama ini kamu anggap aku apa bee?”salsha kini menangis di samping ranjang aldi sambil memegangi tangan aldi yang pucat.

“I just can’t make your sad honey,sekarang liat pipi kamu,aku gak mau buat kamu kayak gini.hapus air matamu dan mulailah menerima bagas.karena Cuma dia yang bisa aku andelin buat ngejaga kamu.”

“nggak bee.kamu sadar gak sih?keputusan kamu yang sepihak itu buat aku jauh lebih sakit dari ini.i can’t be life without you.”

“you can must sha.i can’t always together with you.waktuku gak akan lama lagi.aku gak mau kalo aku gak ada nanti kamu akan merasa kehilangan maka dari itu mulai dari sekarang cobalah buat ngejauhi aku.”

“you is not God, bee… dan kalaupun umur kamu gak lama lagi I don’t care.because aku akan lebih bahagia kalo aku bisa menemani sisa hidupmu ketimbang harus menjauhimu dan jalan dengan pria lain.”

“emangnya kamu gak malu punya pacar penyakitan?botak lagi.”

“why i must shy?bee tolong izinkan aku merawatmu.aku gak mau kisah kita seperti novel dan serial tv yang berakhir pada suatu penderitaan sang pemeran wanita yang baru mengetahui alasan sang kekasih menjauhinya ketika sang kekasih telah tiada.gak mau…”kata salsha lirih

“kamu pernah bilang kan klo dimana ada madu pasti akan selalu ada lebah dan apa jadinya madu tanpa lebah?bee tetaplah didekatku?”salsha melanjutkan perkataannya sambil berurai air mata.

Aldi membelai rambut salsha dengan tangan kirinya dengan posisi yang belum berubah.tanpa ia sadari,air mata mendarat mulus dipipi pucatnya.

“are you promise to don’t cry again for me?aku sakit honey liat kamu kayak gini bahkan jauh lebih sakit dari efek terapiku.”aldi mencium pucuk rambut salsha dengan susah payahnya.
**
Tanpa salsha dan aldi sadar,ternyata ia sedang di intip oleh chelsea dan cindai.tanpa mereka juga sadari kini mereka telah menghabiskan cukup banyak tisu yang mereka selipkan di tas slempangnya masing-masing.mereka seakan sedang melihat sebuah adengan di bioskop atau teater,namun mereka sadar kalau adengan yang berada di balik pintu itu bukan sebuah adegan sinetron,adegan tersebut di lakukan secara nyata dan tanpa rekayasa sehingga terlihat lebih menyedihkan.sedangkan bagas lebih memilih duduk di bangku yang telah disediakan.bukannya tidak ingin melihat.namun rasanya bagas akan jauh lebih sedih dari chelsea dan cindai ketika melihat hal tersebut.bukan karena terharu,namun mungkin lebih tepatnya cemburu.

“loh?claura?cindai?bagas?kalian kenapa ada di sini?”

“kak reza?/anda?”chelsea dan cindai saling berpandangan ketika mereka mengucapkan kata bersamaan.

“kak reza kenapa ada di sini?”tanya chelsea bingung.

“kakak mau jenguk temen kakak yang sakit.kamu mau apa di depan pintu ruang rawat temen kakak?”

“jadi bagas ini kakak kamu chels?”kata cindai menyimpulkan.

“iya.kamu kenal kak reza?”
**

“jadi aldi itu kakak anda,haha ternyata dunia itu sangat sempit ya.”kata reza bagas sambil focus menyetir.

“iya.gak nyanka juga ya kalau anda kakaknya chelsea.”kata cindai yang berada di samping reza bagas.

“euumm,anda lapar tidak?gimana kalau kita makan dulu?”

“saya makan dirumah saja.”

“berarti anda mau mengajak saya makan dirumah anda ternyata.ayolah makan dengan saya,saya sangat lapar sekali.”

“yasudah kalau anda memaksa.”

“saya tidak memaksa,hahaahaa.”

“kenapa anda tertawa?aku benci dengan nada tertawa anda.” Cindai melipat kedua tangannya di perut sambil memanyunkan bibirnya.ia melakukan itu untuk menyembunyikan rasa malunya.
**

“lo beneran gak nyesel gas?”Tanya chelsea dengan memandang bagas yang kini duduk di sampingnya sambil memandang keindahan danau buatan di sore hari dengan pandangan kosong.

“gw akan lebih nyesel lagi kalo terus liat salsha menderita chels.karena bagi gw salsha itu segalanya,Cuma dia yang bisa bikin gw kayak gini,dia itu cinta pertama gw chels dan belum ada yang bisa gantiin dia di hati gw.”kata bagas sambil melemparkan batu krikil kecil ke danau.

Mengapa tiba-tiba rasanya seakan ada yang menancap di hati chelsea?mengapa tubuhnya melemas?mengapa rasanya ia ingin menangis?lalu kenapa chelsea bisa seperti ini?apa sebabnya?
**
“cieee yang bakal nyanyi di pensi lusa.”ledek chelsea kepada angel.

“ih apaan si chelsea biasa aja kali,eh gimana wawancara lo?berhasil?”kata angel dengan penuh minat.

“eh tuh marsha.kenapa dia?kok kayaknya bahagia banget ya.”kata chelsea yang berusaha mengalihkan perhatian dari topic yang menyangkut cowok tengil itu.karena mungkin kemarin adalah kesempatan terakhirnya bisa berdekatan dengan bagas.entah kenapa rasanya begitu sulit untuk di jelaskan.

“heh,kenapa lo senyum-senyum sendiri gitu sha?”kata angel

“eh?ngak,gak kenapa-napa,perasaan lo aja kali.”kata marsha menyangkal.

“pasti karena rafli kan?ciye yang udah baikan.”

“ih apa sih.”

“ke global yuk.”ajak angel.

“ayuk.”kata marsha dengan semangat.

“eh,mau ngapain?”Tanya chelsea

“mau cari tau sesuatu,elo bawa apa sha?”kata angel yang melihat marsha membawa bungkusan.

“ada deh,ayo kita ke global.”kata marsha dengan ceria
**

“haii tinkerbell,peter pan sudah ada di sini,loh kalung yang aku kasih mana?”kata gilang ketika bertemu dengan angel.

Bersambung…

Komentar