I Hate You Because??? (chapter4)



 I Hate You Because???

“eh,tunggu.”difa membenarkan posisi poni dinda yang berantakan dengan jarak yang lumayan dekat.”klo di lihat-lihat kamu mirip seseorang.tapi siapa ya?”

Part.4

“ah Cuma perasaan kamu aja kali.”dinda menyangkal perkataan difa.

“iya kali ya,hehe.”difa memamerkan deret giginya.

Sementara angel yang melihat keakraban mereka berdua hanya bisa tersenyum miris.tampaknya mereka berdua akrab sekali dan sepertinya angel harus mengalah untuk dinda.
**

“hahaaahaa.”salsha tak henti-hentinya tertawa begitu ia melihat foto yang ditunjukan oleh chelsea.

“ihh kok kak salsha malah ketawa?harusnya kak salsha marah kek,atau apalah,bukannya malah ketawa.bayangin kak,pacar yang kakak bangga-banggain jalan sama cewek lain.”kata chelsea agak sedikit emosi.

“gimana kakak gak ketawa coba.cewek yang kamu bilang selingkuhannya pacar kakak ni yang ini tuh adiknya pacar kakak chels namanya cindai.”salsha menunjuk gambar perempuan yang ada di foto tersebut dengan jari telunjuknya.”kamu kenapa sih kayaknya pengen banget kakak jadian sama bagas?kamu pasti sekongkol nih sama bagas.iya kan?”
 
“hah?enggak kak.kakak ngada-ngada aja deh.”kata chelsea yang mulai salah tingkah.

“udah kamu jangan bohong,sebenernya kakak gak pecaya alasan kamu waktu itu.kakak tahu kamu tuh pasti disuruh bagas.makanya kakak beberin semua kekamu.”

“honey,kita jadi puang bareng kan?”kata lelaki yang tiba-tiba duduk disamping salsha dan langsung merangkul salsha.

“jadi dong bee.ayo kita jalan sekarang,eh tunggu.chelsea,bilangin ya sama bos kamu kalo jadi orang jangan terlalu angkuh.”kata salsha yang langsung beranjak pergi bersama aldi.

“chelsea kenapa honey?”kata aldi.

“enggak.itu kasian si chelsea punya majikan yang angkuh bee.”kata salsha.

“chelsea udah kerja?”kata aldi yang kini telah agak jauh dari chelsea.

“ihh maksudnya apa?bagas bos?berarti gw kacungnya bagas dong.ishh.”kata chelsea sambil berdecak sebal.
**

“damn! Jadi si cindai itu adiknya aldi?”kata bagas sambil memukul bangku panjang yang ia dan chelsea duduki.

“iya dan dia titip salam sama lo katanya jadi orang jangan terlalu angkuh.”kata chelsea dengan penuh penekanan.

“gas.proposalnya udah jadi belum?kan gw bilang,biar sekertaris aja yang buat proposalnya.jangan elo.”kata cindai yang kebetulan lewat.

“bawel banget sih lo.emang ya.kakak adik sama aja.sama-sama ngeselin dan bisanya Cuma ganggu ketenangan hidup gw.”kata bagas yang menatap cindai dengan penuh kebencian.

“gw salah apa sih sama lo gas?sampai-sampai lo segitu bencinya sama gw.”cindai tak tahan lagi jika harus terus-menerus menahan uneg-unegnya dan akhirnya ia kelurkan apa yang seharusnya ia katakan sejak dulu.air mata jatuh dipipinya dan cindaipun langsung berlari entah kemana.

“BAGAS!elo tuh ya keterlaluan banget tau gak.hati lo terbuat dari apa sih sebenernya?gak nyangka gw,lo bisa setega itu sama cewek.emang lo gak bisa ngerasain klo dia suka sama lo?atau lo Cuma pura-pura gak tau?pantes aja klo kak salsha mutusin lo.karena lo emang gak berhak untuk itu dan mulai detik ini gw gak akan mau jadi robot lo lagi.”kata chelsea dengan emosi tingkat tinggi.

‘JLEB.’ kata-kata chelsea barusan cukup membuat bagas shok.tubuhnya langsung melemas,pandangannya kosong,fikirannya menerawang jauh entah kemana.ia bertanya dalam hati ‘sejahat itukah aku?’
**
Hati cindai remuk,fikiranya kacau.dengan pandangannya yang kosong ia masih terus berusaha berlari sejauh mungkin berharap rasa sakitnya agak berkurang.namun sepertinya keberuntungan sedang tak berpihak padanya.ketika cindai sedang menyebrang tiba-tiba saja ada sebuah mobil sedang melaju dengan kecepatan tinggi.sungguh cindai ingin sekali berlari menjauh.namun kakinya seakan melekat.ia tidak dapat bergerak sangkin takutnya ia tak tahu harus berbuat apa yang bisa ia lakukan hanyalah menyilangkan kedua tangannya didepan wajahnya guna untuk melindungi kepalanya.

‘TIIIINNNN.’

“AAAAAAAA.”

Sang pemilik mobil langsung menginjak pedal rem guna untuk memberhentikan laju mobilnya dan beruntungnya mobil telah berhenti tepat didepan tubuh cindai.baik pemilik mobil maupun cindai,mereka sama-sama bernafas lega.setelah itu sang pemilik mobil langsung memastikan wanita yang hampir ditabraknya.

“anda baik-baik saja?aduuh maaf sekali.hampir aja anda tertabrak mobil saya.”kata sang pemilik mobil dengan wajah bersalah.

“saya gapapa.maaf ya sudah ganggu ketenangan berkendara anda.”kata cindai dengan wajah yang sangat pucat.

“muka anda pucat sekali pasti karena shok.ayo biar saya antar anda.”

“gausah saya bisa sendiri.tenang,saya akan lebih berhati-hati.”

“tidak,anda harus ikut saya.anggap saja untuk menebus kesalahan saya.”pemilik mobil itu bersikeras untuk mengantar cindai dan akhirnya cindaipun menurutinya.

“oh iya.kita belum berkenalan.saya bagas,kamu?”kata pemilik mobil sambil tetap memandang jalan di balik kaca mobilnya yang kini melaju lebih lambat dari sebelumnya.

“bagas?”kata cindai yang agak sedikit terkejut

‘kenapa nama bagas selalu muncul dalam kehidupanku?’

“reza bagas admaja lebih tepatnya.kalau anda?”

“cindaina gunawan.anda bisa pangil saya cindai.”

“cindai?nama yang cantik seperti orangnya.”

“apa?”

“tidak.”
**

“ANGEL….mama,papa pulang.”kata sepasang suami istri yang baru saja memasuki rumahnya.

“mama,papa bawa apa?”kata angel yang langsung menyambut kedatangan mereka.

“ini mama dan papa bawain pizza buat kamu.”

“buat aku?trus buat dinda mana?”

“oh iya mama lupa.nanti kapan-kapan mama beliin deh.”

“yaudah aku belah aja deh.ini juga kayaknya kebanyakan buat aku,aku bangunin dinda dulu ya.”

“gausah .mungkin jam segini dia sudah tidur,itu buat kamu aja.”kata papa angel.

“yaudah aku kekamar dulu ya ma,pa.”kata angel sambil memeluk mama dan papanya.
**

Dinda yang baru saja ingin mengambil minum didapur langsung mengurungkan niatnya dan ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.rasa sesak itu muncul dan muncul lagi entah untuk keberapa kalinya.rasa miris itu datang lagi.ia menatap angel,mama dan papanya sekilas.sungguh keluarga yang harmonis.bahkan tanpa dirinya pun mereka sudah terlihat menjadi keluarga.
**

Gilang berjalan menyusuri koridor sendirian.ia baru saja akan menuju kekelasnya pagi ini.ketika ia sedang asyik berjalan sambil memaikan gedgetnya tiba-tiba langkahnya terhenti ketika tubuhnya bertabrakan dengan orang lain yang ternyata itu dinda.

“sorry.”kata gilang yang merasa bersalah.

Namun dinda tak menanggapi permintaan maaf yang keluar dari mulut gilang.dengan langkah sigap dinda langsung pergi melewati giang sambil memandang sinis serta tanpa senyum dibibirnya untuk gilang yang kini malah dibuat bingung olehnya.entah perasaanya atau memang benar.sepertinya dinda membenci gilang karena disetiap ia berpapasan dengan dinda,dinda selalu saja memasang tampang sinis dan tak suka seperti itu dan tunggu,mata dinda bengkak.sepertinya ia habis menangis semalam.ah tidak,itu bukan urusannya. untuk apa ia memikirkan orang yang tidak memikirkannya.

“cewek misterius yang aneh.”kata gilang sambil melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.
**

“dinda,lo kenapa?mata lo sembab banget.”kata cindai begitu dinda duduk di bangkunya.

“ah ini?,anu kena…dipipisin kecoa,ia dipipisin kecoa.”kata dinda gugup.

“gak percaya.”kata cindai dengan pandangan mengintrogasi.

“jadi ceritanya gini,gw kan lagi tidur ya eh tiba-tiba gw ngerasain kayak ada air di mata gw.pas gw liat tembok ternyata ada kecoa dan pas gw cuci mata gw udah kayak gini.” Dinda berharap cindai mempercayainya karena bahkan ia sendiri tak begitu percaya  tentang mitos pipis kecoa yang dapat membuat mata menjadi bengkak.

“lo sendiri kenapa?”kata dinda

“gw?kemarin gw hampir aja ketabrak mobil karena kata-kata bagas,tapi untung aja ada bagas baik.”

“maksudnya apa sih?ketabrak?kata-kata bagas?bagas baik?”Tanya dinda bertubi-tubi yang mengharapkan jawaban dari cindai.

“aduh gimana ya ngejelasinya?udah pokoknya gitu deh.susah dijelasinnya din.”

“ih cindai,bikin penasaran aja.”
**

Sudah hampir 1 jam bagas menunggu di dalam mobilnya di depan sekolah high class,namun sepertinya belum Nampak tanda-tanda kemunculan orang yang ia cari.beberapa menit kemudian ia menunggu akhirnya sosok yang ia tunggu keluar juga.dengan sigap bagas keluar dari persembunyianya dan langsung menghampiri wanita yang sedang ingin menaiki mobilnya.

“hei,tunggu….”bagas mencekal pergelangan tangan wanita tersebut.

Bersambung…..

Komentar